Ice Cucumber

Of course Cola is Cucumber flavour (mochiron KOORA mo kyuuri aji)


Full-Metal-Alchemist
Monday, September 19, 2011

Hell Like Villa

Wah, kok tau2 udah chapter 10 ya? Flashback dulu nyook...
-----------------------------------------------------------------------------------

"Bwaaa... Aidan!! Minggir!" teriak Gray
"Kamu sendiri ngapain heeeh??!!" Aidan kaga mau kalah
"Udah2 kita tuker tempat duduk aja" Shawn berusaha melerai mereka berdua

Mereka jadinya tukeran tempat duduk dengan posisi: Shawn di tengah, Aidan deket jalan, dan Gray tetep deket jendela.

-----------------------------------------------------------------------------------

"Hei, Shawn-senpai! Apa itu villanya?" tanya Austin yg kebetulan duduk di tempat agak depan.
"Betul! Kita udah nyampe kawan2!" seru Aidan
Perasaan tadi Austin nanya ke Shawn, ah biarin deh. Shawn, Aidan, ga beda jauh tuh. -digampar-

Bis udah berhenti. Mereka langsung semrawut lagi, Jude langsung ambil priwitan biar anak2 buahnya itu berbaris rapi (emangnya komandan apa?). Maklumlah dulunya dia kan sekolah SMP di Teikoku Gakuen, wajar kalo dia suka yg rapi2 dan teratur.

"Ayo masuk aja. Di sini ada 6 kamar, lumayan luas. Jadi tiap kamar diisi 4 orang, kamarnya ditentukan undian oleh Jude" kata Shawn panjang lebar.
"Kami gimana?" tanya Tory. Sue udah nglirik2 ke Erik, yg diliatin malah jadi takut.
"Tentu saja kalian berdua bakal satu kamar, ga usah ikut undian kok" jawab Jude
"Gawat....." bisik Gray pada dirinya sendiri.
"Kamu kenapa Gray? Kok jadi pucat?" tanya Bobby
"Eh, enggak apa2 kok"
"Nah, kita mulai undiannya!!" seru David dengan semangat

1/1 (baca: satu per satu) anak mulai ngambil undian yg udah disiapin Jude pas masih di bis. Undiannya gini nih, yg udah dapet ga boleh ngasih tau yg lain dapet kamar nomer berapa, biar kaga bisa tuker2an kamar ma yg lain, ntar ga seru kalo terus2an ma orang yg selalu sama. Sekarang 5 orang pertama yg udah narik lotre itu langsung menuju lantai atas untuk mencari kamar masing2. Kedudukan sementara (saya ngintip undiannya):
K1: Axel
K2: Mark
K3: Gazelle
K4: Kevin
K5: Aidan
(n.b. K1 = Kamar 1)

"Selanjutnya Gray, Burn, Byron, Erik, ma David" kata Jude sambil lihat absennya
"Uh, semoga bukan sama orang aneh" pikir Erik
"Semoga ga sekamar ma Gazelle" pikir Burn
"....." Gray biasa aja
"Aku pengen sekamar ma Jude pokoknya" pikir David
"Sapa aja boleh lah..." pikir Byron sambil senyam-senyum gaje
"Kalo udah jangan masuk dulu, tunggu di sini ya" Jude kasih instruksi singkat

Kedudukan sementara ( ^w^):
K1: Axel, Erik
K2: Mark, Burn
K3: Gazelle, Gray
K4: Kevin, Byron
K5: Aidan, David

"Nathan, Gran, Austin, Bobby, ma Harley"
"Eh, aku kamar hmmmphh...!!!" Harley dibungkam Jude karena hampir ngomongin nomer kamarnya
"Sssttt! Harley!" semuanya ber-ssssttt ria gara2 Harley
"M-maaf, ga sengaja"
"Aku sama siapa ya?" kata Austin sambil ngliat nomer nomernya.
"Ahahahaahah~~~" Gran ketawa gaje. Semuanya sweatdrop
"Semoga sama orang 'itu'" Nathan sepertinya merencanakan sesuatu. Ada yg ga beres ma dia ya?
"Ah, sudah" Bobby selesai mengambil nomernya

Kedudukan sementara ( =o=):
K1: Axel, Erik, Harley
K2: Mark, Burn, Austin
K3: Gazelle, Gray, Gran (yg inisialnya G kok ngumpul di sini semua ya? ==")
K4: Kevin, Byron, Nathan
K5: Aidan, David, Bobby

"Hnn.... selanjutnya Darren, Max, Steve, aku dan Shawn. Bagus udah mau selesai!" kata Jude lega
"Uhh.... semoga sama Aidan, ato Nathan, tapi aku khawatir ma Gray" kata Shawn dalam hati
"Waa...aku ga bisa sekamar ma Max.." pikir Steve
"Waa...aku ga bisa sekamar ma Steve.." pikir Max
"Ahaha..semoga aku beruntung..." kata Darren takut
"Nah, sekarang semuanya bisa masuk ke kamar masing2 dan istirahat. Kumpul pas makan malam ya?" Jude ngasih pengumuman tambahan

Hasil akhir pengundian sodara2!! Di kamar nomer 1 ada Axel, Erik, Harley, ma Jude. Kamar 2 ada Mark, Burn, Austin, ma Max. Kamar 3 Gazelle, Gray, Gran, ma Darren. Kamar 4 Kevin, Byron, Nathan, ma Steve. Kamar 5 itu Aidan, David, Bobby, ma Shawn
Sekian liputan pengundian dari saya, sekarang mari kita saksikan ekspresi mereka begitu mereka dimasukkan ke kamar pembawa petaka! (senang)
Seperti yg sudah saya duga nih..

"WUAAAAAPPPPAAAAAAAA?????!!!!"

Teriakan yg begitu kencang terdengar sampai ketinggian 35 km dari permukaan bumi, tepatnya dari kamar 1 sampe 5, kamar 6 kan damai dan tenang orang isinya cuma 2. Hehe~~~

Di kamar 5...

"Hore! Kita bersama ya Aidan!" Shawn terlihat senang bisa sekamar ma sodara kembarnya. Memang sodara kembar yg selalu sehati ^w^
"Waaaa~~~ Aku ga sama Jude~~" David mulai lebay
"Ga sama Erik ya? Tak apalah, sama mereka juga asyik!" seru Bobby

Di kamar 2...

"Huaaaa, aku bersyukur ga sama Gazelle!!" teriak Burn sambil sujud2
"Emang Gazelle knapa, Burn?" Mark jadi penasaran
"Dia itu kalo tidur mengerikan, kaya baling2, muter2, aku pernah ditendang ma dia pas dia nginep di rumahku ma Gran"
"Wah, aku sama Mark-senpai!" seru Austin
"Yeah, setidaknya mereka itu tipe orang yg asik" kata Max

Kamar 1...

"Nah, kita cepat tata kamarnya. Jangan sampe kotor lo!" seru Jude
"Waaa... kenapa harus sama Jude~~" Erik si tukang malas mulai mengeluh dalam hati
"Fu fu fu~~ fuu" Harley membereskan barangnya sambil bersiul2
"............" Axel biasa aja

Ehm, di kamarnya Kevin cs terjadi beberapa keributan.... =="

"Heleh, kenapa bisa sekamar ma orang2 aneh?? Untung masih ada Steve..." pikir Kevin
"Kyaaa, satu kamar ma Nathan!!" Byron 'lebay mode:on' dan langsung meluk2 Nathan
"Aaaa...." Steve cuma bisa sweatdrop dan melongo lihat teman satu kamarnya ada yg kaya gitu
"Uggwaaaa!!! Lepasin Byron!!" teriak Nathan

Kamarnya Gazelle cs...

"Sepertinya Nathan senang dikamarnya" pikir Gray yg denger suara Nathan dari kamar sebelah
"Uhya! Kasurnya empuk juga!" seru Darren
"Aku ganti baju dulu ya!" kata Gazelle
"Emang kenapa bajumu?" tanya Gran
"Panas pake baju ini..." sahut Gazelle sambil mulai membuka bajunya
"Sial!! Kenapa aku terjebak di ruangan ini!!!" kata Gray dalam hati sambil mulai gaje

-----------------------------------------------------------------------------------

Di ruang makan semuanya udah rame nunggu makanan. Yg masak Sue n Tory, dibantu Harley, Byron, Max, Shawn, ma Gazelle selaku perwakilan kamar. Sue lagi masak okonomiyaki yg menjadi keahliannya, maklumlah ibunya kan buka warung okonomiyaki. Dulu waktu pertama ketemu ma Erik juga langsung dibuatin okonomiyaki, cieee pasangan serasi! -digampar Erik-
Oh ya, mereka duduk di meja terpisah sesuai kamar masing2 biar ga ribet gitu.

"Makanan sudah siap! Harley, Byron, Max, Shawn, n Gazelle tolong bawakan makanannya ke meja ya?" pinta Tory sambil misah2in makanan ke piring2
"Oke deh" sahut para perwakilan kamar

Gazelle rada kesulitan bawain piringnya, soalnya piringnya panas dan Gazelle paling ga tahan ma yg namanya panas. Dia rada terburu2 bawanya ke meja. Tapi dia berusaha berhati2 saat menaruh makanan di meja, pas di depan Gray dia udah mencapai batasnya. Ya, piringnya tiba2 dilepas dan okonomiyakinya jatuh ke lengan Gray.

"Itaaaaiii!!!" seru Gray kepanasan
"Uwaah! Gray-san! M-maafkan aku, aku, aku..."
"Gray! Kamu ga papa?" seru Darren
"Wah, lengannya bangkak nih.." kata Gran sambil memeriksa lengan Gray
"Sini Gray, biar agak mendingan sakitnya" kata Gazelle sambil bawain tisu yg udah dikasih air dan mengusapnya ke lengan Gray
"Itaiii....." Gray menahan sakit
"Perih ya, maafkan aku ya Gray..."
"G-ga papa k-kok, ntar juga sembuh. Kamu kan ga sengaja"
"I-iya..." Gazelle masih merasa bersalah

Semuanya yg ada di ruang makan berkumpul ke meja Gray gara2 insiden tadi. Tapi Gray bilang dia udah ga papa, jadi semuanya balik makan lagi.

"Um, Gray. Bisa makan sendiri?" tanya Gazelle sambil ngelihat lengan Gray yg bengkak itu
"Uhm..aku coba dulu, akh..." Gray ngejatuhin sendoknya
"Uwaa..jatoh tuh" kata Gran ngambilin sendoknya Gray
"Makasih Gran" kata Gray
"Sini biar aku suapin, tanganmu pasti sakit kalo digerakin ya?" kata Gazelle ngambil sendok dari tangan Gray dengan hati2
"Ah ga usah. Aku bisa sendiri"
"Gazelle benar Gray, jangan paksakan dirimu" sahut Darren berusaha agar tangan Gray ga makin sakit
"I-iya, tolong ya Gazelle"

Gray makan sambil disuapin Gazelle (a-aku juga mau...). Gazelle memang tipe orang yg baik sih, aku jadi iri. Begitu juga Nathan dan Shawn, mereka kelihatannya cemburu gitu. Mereka lanjut makan sambil emosi2 gimana gitu. Gray makan dan ga berani ngliat muka Gazelle, Gazelle nyuapin sambil ngliatin ekspresi muka Gray yg keliatan lucu.

"Gray, udah abis nih" kata Gazelle sambil ngeliat piring Gray
"Oh, ya. Makasih ya, kamu jadi telat makannya"
"Ga papa kok, yg salah kan aku"
"Aku ke kamar dulu ya?" Gran juga udah selesai makan
"Gray! Kamu bisa ke sini sebentar?" seru Nathan dari meja sebelah
"Oh ya sebentar! Kamu ga papa kutinggal sendirian?"
"Iya, habis makan aku ke kamar kok" kata Gazelle

"Ada apa Nathan?"
"Itu soal latihan, besok pagi langsung latihan atau sore aja?"
"Um, mending pagi latihan satu ato dua lagu. Trus maen2 ke pantai. Trus sorenya satu lagu lagi" usul Erik
"Boleh juga"
"Kalo maen dipantai, aku ga ikut ya" kata Gray
"Wah, jangan gitu dong Gray, mumpung kita lagi di pantai nih..." sahut Erik sambil ngrangkul Gray
"Itaii... Erik! Kena tanganku nih...." seru Gray
"Waaa, maaf!"
"Sebaiknya tanganmu diperban aja ya, sini aku pakein" kata Shawn lembut sambil menggandeng Gray ke kamar mandi.
"Aku ikutan!" Nathan langsung berdiri dan nyusul mereka berdua
"Kenapa dia?" tanya Erik bingung
"Entah... Jadi besok latihan pake lagu apa ya?" Axel malah balik nanya
"Kita bicarakan besok deh Axel. Ayo ke kamar, aku ngantuk..."

-----------------------------------------------------------------------------------

Di kamar mandi, Shawn sibuk membalut luka Gray dan Nathan menunggui mereka berdua. Gray rada2 kesakitan dikit pas lukanya dikasih obat dan diperban.

"Gray, tahan dikit ya. Mungkin lukanya bakal sakit kalo aku..."
"Ga papa Shawn, aku ga bakal teriak2 kesakitan kok" canda Gray
"Hahaha... ada2 saja kamu ini" Shawn blushing sedikit
'Kok mereka jadi akrab banget sih...' tanya Nathan dalam hati
"Nathan? Kok ngelamun?" Gray memecah lamunan Nathan
"Eh? Apa? Aku ngelamun ya?" Nathan salting
"Kalo ga ngelamun ngapain lagi? Hehehe...." Gray ngetawain Nathan yg lagi keliatan lucu banget ekspresinya
"Nah, udah selesai nih!" seru Shawn saat dia menyelesaikan balutan perbannya
"Saatnya tidur, tapi... aku takut..." Gray merinding
"Takut kenapa? Hantu?" Nathan nakut-nakutin
"Ah, udahlah. Ga papa. Aku duluan ya!" Gray langsung lari ke kamarnya

-----------------------------------------------------------------------------------

Di kamar semuanya lagi duduk2 ditengah lantai dan lampunya dimatikan. Gray bingung melihat mereka ber-3, apalagi Darren merinding2 gimana gitu. Gran senyam-senyum gaje lagi, Gazelle pasang wajah serius.

-----------------------------------------------------------------------------------

Ada apa sebenarnya yg terjadi di kamar Gray?
Apakah mereka itu para anggota aliran sesat 'Pujakerangajaibwululululululululu'? -digampar Gazelle, Gran, ma Darren-
Kenapa mereka duduk ditengah lantai? (kayaknya mereka kaga punya kursi tuh... -plakk-)

Dilanjutin di chapter berikutnya aja deh ^^ Lovey-dovey! <3
Adiooooos!!! *dadah2 bareng sama Gran*

Last episode:
----------------------------------------------------------------------------------

"Hnn....beli Inazuma Sweat aja lah..." kata Gray
"Jangan, kalo Inazuma Sweat mah, di warung Seymour-san gratis. Yang lain aja" jawab Shawn
"Hnn....*mikir lagi* Inazumizone!!" seru Gray sambil berusaha ngambil minuman di rak paling atas.
Karena badannya pendek, Gray ga berhasil ngambil minuman itu.

----------------------------------------------------------------------------------

"Sini biar aku ambilin.." Nathan mbantu Gray ngambil 3 botol Inazumizone.
"Makasih, Nathan!"
"Masama" ^^
"Pulang yukk. Aku ditunggu Aidan soalnya, mau ngebahas soal manggung lagi. Mungkin ada informasi lain" kata Shawn lagi
"Oke deh" jawab Nathan dan Gray bebarengan.

Di depan Inazumart, Shawn bertabrakan dengan seorang laki2 yg tingginya ga jauh beda ma Nathan. Rambutnya silver, matanya biru, dan pake baju atasan tanpa lengan. Hayo tebakk, yg bisa jawab bakal saya kasih hadiah

"Ah, gomenne~~" kata laki2 itu sambil menolong Shawn berdiri.
"I-iya, aku ga papa kok... kamu kan... Gazelle??"

Wah, Shawn berhasil jawab nih. Hadiahnya di pending di akhir cerita yaaa~~

"Uh, kita ketemu lagi ya? Gimana kabarmu?" tanya Nathan
"Masih baik, kalian habis latihan?"
"Iya" sahut Gray pendek. Gray kayaknya masih dendam gara2 pas mau tanding dia dicuekin Gazelle dkk.
"Kok ga bawa bola?" tanya Gazelle lagi
"Kita habis latihan nge-band kok.." kali ini Shawn yg menjawab
"OOooooooo......" ooooo-nya panjang sekali
"Tumben ga sama Burn?" tanya Gray
"Dia lagi males pergi tuh. Jadinya aku sendirian"
"Ooooooooo......"
"Ya udah aku mau beli es krim dulu deh. Ntar ditunggu Gran lagi"
"Kalo gitu kami duluan yah" kata Nathan

----------------------------------------------------------------------------------

Di perjalanan Nathan merasa kalo mereka dibuntuti seseorang. (insting anak satu ini tajam banget ternyata). Dia menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Nathan? Mau ke mana?" seru Shawn
"Ah, ssssstttt.... Sepertinya ada yg membuntuti kita"
"Uhm, aku tahu istilah untuk menyebut orang yg suka membuntuti. Umm... itu, star, spal, stal...." kata Gray sambil ngeja2 ga jelas.
"Stalker maksudmu?" sahut Shawn
"Iya, stalker!!!" seru Gray.

Tanpa banyak bicara, Nathan langsung berlari mengejar stalker tersebut yg berusaha kabur. Shawn dan Gray berusaha ikut mengejar tapi kecepatan berlari mereka ga bisa nyamain kecepatan Nathan. (dia kan sebelumnya ikut klub atletik, jadi sekarang dia dinobatkan menjadi pemain tercepat di klub sepakbola Raimon)
Di suatu tempat sepi, Nathan berhenti. Dia kehilangan jejak si penguntit misterius . Sebenarnya siapa penguntit itu??

"Ah, akhirnya terkejar juga...." kata Shawn.
"Nyachaan~~" seru Gray sambil memeluk Nathan. Nathan kaget!!
"Eh, uh, Gray..."
"Oh, m-maaf..." Gray spontan ngelepasin pelukannya.
"Iyalah, ayo pulang..."

Shawn hanya cengo, sejak kapan Nathan dipanggil Nyachan????

----------------------------------------------------------------------------------

Keesokan harinya, guru kelas mengumumkan kalo pensi diundur karena akan ada liburan musim panas. Sepulang sekolah, Shawn langsung mengumpulkan seluruh anggota band di ruang klub.

"Gimana kalo kita latihannya sambil liburan??" tanya Shawn
"Emang mau liburan ke mana??" Jude balik nanya
"Ini kan lagi musim panas, gimana kalo ke pantai?" sahut Axel (Axel yg pendiam jadi banyak omong akhir2 ini -digampar Axel-)
"Kita kemping di pantai??!!!!" seru anak2
"E-enggaklah, kita bisa nyewa penginapan ato villa gitu...." kata Shawn
"Uangnya??" David cemberut.
"Pake villa kami aja!" sahut Aidan

Mereka ga heran ndenger Aidan ngomong gitu. Maklumlah anak orang kaya, jadinya punya villa sendiri.
Akhirnya usulan Shawn diterima oleh para anggota Raimon Soccer Club. Bisa latihan ma sekalian main2 di pantai, renang, makan semangka, de el el, de es be

"Gimana kalo sekalian ngajak anak Aliea juga, biar rame" Byron punya ide
"Boleh juga tuh. Kalo cuma kita aja kaga seru" Mark mengiyakan
"Okey, sudah diputuskan!! Aku akan bawa papan selancarku yg baru!" seru Harley tiba2
"Aku akan bawain alat pancing!" usul Darren

----------------------------------------------------------------------------------

"Shawn, kenapa harus di pantai?" tanya Gray
"Hmm.. ini kan musim panas" jawab Shawn
"Ya sudahlah, dibawa seneng aja. Tapi aku tetep harus hati2, kalo ketahuan bisa bahaya"
"Betul juga, maafkan aku ya. Aku ga kepikiran soal itu"
"Udahlah, ga papa kok. Udahan ya, aku mau tidur dulu"
"Iya, met malem"

Tuuut, tuuut, ternyata mereka lagi saling menelpon. Kirain... (Gray: Pengarang ecchi ini mikirin apa sih? Shawn: Entah..)

----------------------------------------------------------------------------------

Paginya, semua anak kumpul di rumah Aidan (bosen nyebut 'rumah Shawn'), termasuk Gran, Gazelle, dan Burn. Tinggal beberapa anak aja yang belum dateng. Sementara menunggu, mereka nge-cek barang2 yg akan di bawa.

"Udah dateng semua belum?" tanya Aidan
"Ehm, tinggal Mark, Nathan, Tory, Bobby, ma Byron. Tapi tuh Byron dateng" kata Jude sambil bawa2 absen segala. Kalo ada yg ilang, tanggung jawabnya Jude -digampar Jude-
"Pagi semuaa~~ Afrodi datang~~" seru Byron dengan lebaynya, sampe2 ngeluarin sayap malaikatnya segala. Semua yang ngeliat dia cuma bisa sweatdrop.
"Gray, kamu mau ke mana?" Erik ngeliat Gray yg tiba2 masuk ke rumah
"Mau BAK" sahut Gray pendek
"Tuh, Mark ma Tory dateng, cieee~~~" spontan David bilang begitu melihat Mark yg datengnya bebarengan ma Tory. Jadi benar ya gosip yg beredar selama ini?? -digampar Mark-
"Hush, kita cuma kebetulan ketemu di jalan kok!!" Mark salting. Yang laen pada ketawa. Ga lama kemudian Nathan dateng sambil bawa gitarnya, trus disusul sama Bobby yg paling lambat datengnya
"Gimana Jude, udah lengkap semua?" Gran udah ga sabar.
"OK!" seru Jude
"Yoo, kita berangkaaat!!!" keliatannya Aidan semangat sekali
"YOOOOSH!!!" perkataannya disambut oleh semua anggota

----------------------------------------------------------------------------------

Perjalanan naik Inazuma Caravan yg memakan waktu sekitar 3 jam setengah dimanfaatkan anak2 untuk bersenang2. Ada yg maen kartu, tebak2an, ngobrol, baca buku, ngedengerin musik, ngusilin temen2nya, dan sebangsa dan setanah airnya.
Lama2 bosen juga, sekarang ada yg ketiduran juga. Lainnya masih tetap ada yg main2 walaupun ga seagresif tadi pas baru berangkat. Gray yg semula asik baca buku di pinggir Shawn dan Aidan juga ketiduran. Sssssttttt, Shawn udah bobo'

"Mnnnmhh, howaaaa..." Gray memangku bukunya trus senderan ke Aidan
"EH? Gray, malah tidur? Biarin deh..." Aidan masih ngedengerin MP3-nya, tapi lama2 ketiduran juga trus senderan ke Gray. Mereka sender-senderan dong?

Scott yg sempet ngelihat event 'sender-senderan'nya Gray ma Aidan ga mau ngelewatin kesempatan balas dendamnya. Dia kan duduk di depan kursinya Gray cs, trus ngeluarin kamera dan memotret Gray x Aidan. Hehehe, balas dendam ya, pikir Scott. Di tengah perjalanan, Shawn bangun dan kaget melihat pemandangan disampingnya itu, untungnya dia ga sampe teriak dan mengagetkan penumpang lainnya.

Tiba2 caravannya ngerem ndadak, anak2 terhentak, ada yg tersedak, malah ada yg makan salak -pletakk-. Gray ma Aidan kaget gara2 rem ndadak itu dan langsung ngeliat satu sama lain (ciee....).

"Bwaaa... Aidan!! Minggir!" teriak Gray
"Kamu sendiri ngapain heeeh??!!" Aidan kaga mau kalah
"Udah2 kita tuker tempat duduk aja" Shawn berusaha melerai mereka berdua

Mereka jadinya tukeran tempat duduk dengan posisi: Shawn di tengah, Aidan deket jalan, dan Gray tetep deket jendela.

----------------------------------------------------------------------------------

Sebesar apa ya villanya Frost-kyoudai?
Gimana nasib hubungan Gray x Aidan?? (Gray n Aidan: GA PENTINGG!!!!!)
Apa ya yg direncanakan semuanya begitu sampe di villa???

Episode berikutnya, coming soon~~~ ^^ Lovey-dovey <3
Ukyuuiii~~~ (Loh? Kaga ada yg ngegampar ato nyekek saya? Aneh...)

Wednesday, September 14, 2011

Music Play

Episode sebelumnya......
----------------------------------------------------------------------------------
"Gimana nih, udah sreg ma alat musik kalian?" tanya Aidan
"Sipp, makasih ya Aidan" kata Nathan mencoba memetik gitar. (pohonnya ada di mana yah?)
"Eh, gimana caranya aku bawa drum setnya nih? Rumahku jauh nih..." Erik kerepotan bawa drumnya
"Biar nanti pulangnya kalian dianter supir saya" sahut Shawn
"Wah, ga enak nih, jadi ngrepotin banget Shawn, Aidan" kata Axel.
"Ga papa kok"
"Oh iya, aku punya ide buat lagu2 yg akan kita tampilin. Aku juga bawa mp3 playerku nih, biar kalian tau lagunya" Gray tiba2 punya ide
"Kita juga perlu kostum loh" Erik juga punya ide

"HEEEEEEHHHH????!!!"
----------------------------------------------------------------------------------

Uapipupepopa??!!! Kostum???!!! Pasti gitu pikir semuanya.

"Eh, maksudku baju yg dipakai saat tampil" sahut Erik lagi.

Ealah, ngomong dari tadi dong. Ngomong kok ga jelas, ga masuk akal! (?) Yang penting semuanya terbebas dari beban akan nge-band ala visual kei yg kostumnya ribet banget, ato bikin parody cosplay.

"Uh, kayaknya pake baju biasa aja deh. Um, Gray gimana lagunya?" tanya Aidan
"Hmm... dengerin deh..."

-SHINAMON STIKKU wa mahou no SUTEKKI
hitofuri suru dakede SHIROPPU ga fueru
nigasa sae wasurete  amai yume no naka
tengai ni mamorarete
nemuri ni ochiru-

"Itu...lagunya Trick and Treat bukan? Yang nyanyi Rin ma Len Kagamine?" seru Nathan
"Yups, nanti kamu ma aku nyanyi duet pake lagu ini, trus..."

-Imi nai doryoku ya muda na deai toka
Aru wake nai kara kobushi wo katamete Ding! Dong! Dang!-

"Ding! Dong! Dang! yg nyanyi Tube!" seru Nathan lagi

-honto datte i yo modore nai no
atashi wa mada kowaku naru
monburan wa kanmi
hadashi no mama sono amasa ni obore tai no-

"Uh, aku menyerah...." kata Nathan kemudian.
"Aku tahu itu, Coward Montblanc dari Megpoid a.k.a Gumi" Eric nyahut juga ternyata.
"Sekali lagi..."

-kakuyuugouro ni sa
tobikon de mitai to omou
massao na hikari tsutsumarete kirei
kakuyuugouro ni sa
tobikon de mitara soshitara
subete ga yurusareru youna ki ga shite-

"Uhm, Meltdown dari Kagamine Rin?" Axel ikutan njawab"
"Iya... lalu lagu terakhir..."

-Tsuyoku naretaze! Hitori ja dekina katta
Boku tachi ga, meguri ae ta koto ni maji de kansha!!-

"Sipp, Maji de Kansha dari T-Pistonz!!" Shawn akhirnya njawab juga ^w^

Masalah lagu sudah beres, sekarang mereka lagi meng-copy file lagunya dari Gray untuk dipelajari nanti malem. Mereka juga numpang internetan di rumah Shawn buat nyari chord lagu2 itu. Kalo Gray sih udah apal liriknya jadi ga masalah.

----------------------------------------------------------------------------------

Keesokan paginya, Gray menyapa seluruh anggota band yg udah ngumpul di sekolah. Knapa pagi2 udah langsung latihan? Kan ini hari Minggu, jadi bisa pake ruangan sesukanya deh. Jude ma anak2 klub bola udah dateng juga, mereka mau ikutan nonton latihan teman2 aneh mereka. Sekalian rekues lagu juga, hehe~~~

"Udah dateng semua lum?" tanya Gray begitu dateng
"Tinggal nunggu Axel aja, bentaran pasti dateng tuh" jawab Erik

Nah, yang ditunggu dah dateng tuh. Author tiba2 kaget ngeliat penampilan Axel hari ini. Cakep banget!!! (well, author ecchi... =_="). Udahlah ga usah dibahas...

"Uh, Axel. Jangan2 kamu dateng telat gara2 kelamaan dandan nih...?" goda Mark.
"Maaf, tadi adikku mandinya kelamaan. Jadi aku nunggu dulu, bukannya dandan dulu!!" Axel setengah marah
"M-maaf Axel" Mark merinding juga ngeliatnya.
"Nah, sekarang ayo latihan dulu! Umm.. enaknya lagu apa dulu?" Shawn nanya ke Gray.
"Hmm... enaknya kita latihan lagu Coward Montblanc dulu deh..." kata Gray akhirnya

Saat musik mulai Gray juga langsung nyanyi.

[arittake no omoi wa kore dake no kotoba ni (All of these thoughts in my head, All of those words you have said)
aishita kedo omoi wa sore dake no koto nano? (All this love burns in my heart, After all that, will this go on?]

Intro lagu yg melodinya dimainkan oleh Shawn dan diiringi permainan gitar Nathan terdengar merdu, tak ketinggalan permainan drum Erik yg nge-beat.
Gray nyanyi lagi.

[aishita nowa dare dakke? are hodo no jikanga (Who was it we loved at that time? Was it real or was it a lie?)
kie te mie naku natta mada fure teru hazu nanoni (Slowly, it’s disappearing from my mind. But I can still slightly feel it inside now)]

Saat bridge, Gray nyanyi dengan penuh penghayatan. Shawn dan Axel juga bermain penuh perasaan.

[wasure te shima eba kieru hansho (If I forget about it, the reflection will be gone)]

Wakte reff, Nathan memainkan gitarnya penuh semangat. Semua yg melihat dan mendengarkan permainan melodi mereka terkagum2, termasuk author sendiri. (Kyaaa~~ Nathan, kyaaa~~~!!! -digampar-)

[honto datte i to omoe nai no (If that happens, then so what? Although I don’t think so)
atashi wa mada yowai mushi (I know I am nothing but just one weak bug)
kontorakuto kaigi (A fated meeting with you)
atashi wa mata kimi no naka ni ochi te iku (I know that I will just want to fall into your arms once again)]

Karena lagunya panjang, disingkat aja ya. Langsung ke reff terakhir, yg penasaran ma lagunya bisa download di internet ato copas dari saya ^^

[honto datte i to omoi nagara (If that happens, then so what? While that went through my head)
"uso de atte" to negau nowa (I secretly wished that was not the truth)
hajiki otoshita kekka (The reason I kept flickering)
atashi ga mada yowamushi monburan datta kara (It is because I am truly a cowardly Mont Blanc, that’s why)]

Waktu Gray menyanyikan lirik terakhir, mereka semua menghayati banget maennya.

[kimi ga haitteru kuri kaeshi hateru, sore ni kotae yo to atashi wa aegu no (After you came into my life, the cycle then began to stop. Could you please give me some response. You’re making it hard to breathe)]

Setelah Gray selesai menyanyikan lagunya, semua yg hadir bertepuk tangan dengan sangat meriah. Serasa manggung deh. Ada yg suit suit juga, Sue memberikan tepuk tangan yg paling meriah buat Erik. Shawn dkk merasa senang lagunya disukai, jadi nanti mereka bakal mainin lagu itu deh pas hari Jum'at.

"Waaa... keren!!"
"Encore, encore!!"
"Lagi dong! Wuuhuuuuu~~!!"
"Rekues, rekues!! Matryoshka-nya Miku ma Gumi dong!!"

"Gimana nih? Maen lagi? Matryoshka lo?" tanya Shawn agak ragu ke Axel
"Ga papa wes. Aku dah lumayan ngerti lagunya"
"Hnnn... sapa mau nyanyi duet bareng saya??" Gray mulai OOC.

"Saya! Saya! Saya! Saya!!" teriak anak2 klub bola rebutan angkat tangan.
"Kamu aja deh, Byron!"
"Iyey!" teriak Byron senang

"Yokk kita mulai!!"

----------------------------------------------------------------------------------

Intro lagu dari Shawn mulai terdengar....

"One, two, three, four!" Gray dan Byron nyanyi bersamaan

Lanjutan intro terdengar lagi, tapi kali ini semua anggota ikut bermain. Gray memulai aksinya dengan suara yg susah ditebak (cewek? cowok?).

Gray: [Kangae sugi no MESSAGE
Dare ni todoku kamo shirenai de
Kitto watashi wa itsudemo sou
Tsugi hagi kurutta MATRYOSHKA]

Fill lagu mengalun kembali...

Byron: [Zutsuu ga utau PACKAGE
Itsu made tattemo hari wa yoji
Daremo oshiete kurenai de
Sekai wa sakasa ni mawaridasu]

Langsung dilanjut sama Gray, bergantian 2 larik dengan Byron

Gray: [Ah, waresou da
Kioku mo zenbu nagedashite]
Byron: [Ahh, shiritai da
Fukaku made]

Reff yang semangat ditemani permainan drum Erik, gitar Nathan, keyboard Shawn, dan bass Axel yang menggebu-gebu

Gray n Byron: [Anone, motto ippai matte choudai
KARINKA? MARINKA? Gen o hajiite
Konna kanjou doushiyou ka?
Chotto oshiete kurenai ka?
Kando ryoukou 524
FREUD? KELOID? Ken o hataite
Zenbu zenbu waracchaou ze
Sassato odore yo baka damari]

Fill in lagi...

Gray: [Tende youchi na te o tatakou
Waza to madotta choushi de hora
Kitto watashi wa dou demo ii
Sekai no ondo ga toketeiku]

Bridge yg hanya pakai drum dan gitar. Nathan dan Erik sepertinya sudah hafal betul kapan harus main sendiri

Byron: [Anata to watashi de RANDEVOUS? RANDEVOUS?
Ara ma tondetta ADVENTURE?
Ashidori yugan de 1,2 1,2]

Gray: [Ah, hakisou da
Watashi no zenbu uketomete
Ah, sono ryoute de
Uketomete]

Reff kyuuu~~~

Byron n Gray: [Anone, chotto kiite yo daiji na koto
KARINKA? MARINKA? Hou o tsunette
Datte datte gaman dekinai no
Motto suteki na koto o shiyou
Itai itai nante nakanaide
PARADE? MARADE? Motto hataite
Matte nante itte matte matte
Tatta hitori ni naru made ni]

Lah, Bridge lagi...

Byron: [Anata to watashi de RANDEVOUS? RANDEVOUS?
Ara ma tondetta ADVENTURE?
Ashidori yugan de 1,2 1,2]

Gray: [Yoi tsubuse  Utai dase  Kyou mo hora
Tsugi hagi kurutta MATRYOSHKA]

Musik berhenti, loh knapa?? Eh, Erik masih main drum. Semuanya ikut bertepuk tangan ikuti irama.

Gray: [Anone, motto ippai matte choudai
KARINKA? MARINKA? Gen o hajiite
Konna kanjou doushiyou ka?
Chotto oshiete kurenai ka?]

Nah, musiknya ada lagi!!

Gray n Byron: [Kando ryoukou 524
FREUD? KELOID? Ken o hataite
Zenbu zenbu waracchaou ze
Sassato odotte inaku nare]

Gray: [Chu~ chu chu chu la~ lu la ta i ya i ya~a~a i ya tta tta]

Byron: [Chu~ chu chu chu la~ lu la ta i ya i ya~a~a i ya tta tta]

Tempo untuk ending lagu ini lama2 jadi naik, yg bertepuk tangan sampe capek. Akhirnya lagu selesai juga, Gray berterima kasih sama Byron udah ditemenin nyanyi Byron malah ngomong, "Lain kali ajak aku ya? Hehehe~~"

----------------------------------------------------------------------------------

Waktunya pulang. Alat2 musik ditaruh di ruang klub biar ga repot bawanya, kan kasihan Erik harus gotong2 drum gitu. Semuanya pulang bareng2, kecuali sankyoudai kita. Mereka malah ke Inazumart buat beli minum, Gray yg paling semangat beli minum, tenggorokannya kering setelah nyanyi dua lagu barusan.

"Ah, akhirnya pulang juga. Tanganku pegal2 nih~~" Nathan melemaskan tangannya.
"Sama2, aku jarang latihan. Jariku kaku sekarang" Shawn ngelemesin jari2nya
"Minum apa ya enaknya..." Gray sibuk milih2 minuman
"Udah yg seger2 aja" sahut Nathan
"Hnn....beli Inazuma Sweat aja lah..." kata Gray
"Jangan, kalo Inazuma Sweat mah, di warung Seymour-san gratis. Yang lain aja" jawab Shawn
"Hnn....*mikir lagi* Inazumizone!!" seru Gray sambil berusaha ngambil minuman di rak paling atas.
Karena badannya pendek, Gray ga berhasil ngambil minuman itu.

----------------------------------------------------------------------------------

Waduh, siapa yg akan bantu Gray ngambil minuman itu? (hayo tebakk)
Apa Gray, Nathan, dan Shawn berhasil mendapatkan Inazumizone??
Kenapa ya di fanfic ini banyak banget sebut mereknya??? (walopun namanya diplesetkan sedikit)

Simak baik2 episode berikutnya ^^ Lovey-dovey <3
Mwhhmmmpphhh!!! HMMMMPPPHHHHH!!!!!!
Tulip: Sebelum ngomong aneh2, gua bungkam lo! Rasain, karena udah manggil gue pake nama 'Tulip'! *Author sekarat*

Thanks for Visiting!

Impmon - Digimon 2