Last chapter... (lama2 bosen, awalnya selalu ada kata2 ini)
-------------------------------------------------------------------------------
"Pagi, Shawn!"
"Eh? Kamu siapa?"
-------------------------------------------------------------------------------
"Kamu ga kenal aku? Ini aku Gray..."
"Gray? Gray siapa yah?"
"Teman sekelasmu lah, ikut eskul sepak bola juga"
"Uhm, aku ikut eskul band kok...."
"Jadi..?"
"Aku Aidan Frost, saudaranya Shawn. Haha kau terkejut ya?"
"Uh, Shawn punya saudara kembar ternyata..."
(Nan da to, kore wa Shawn ja nai, AIDAN DA!!!!)
Tiba2 Shawn menghampiri mereka berdua. Shawn senyum2 usil ke Gray, Gray cemberut, Aidan juga ikutan ketawa. Akhirnya mereka bertiga berangkat bareng.
Saat udah sepi, Nathan kok tiba2 nyusul ke rumah Gray. Ya dia masih belum beruntung soalnya Gray udah berangkat ma 2 orang pendampingnya -ditendang pake "Eternal Blizzard"nya Shawn n Aidan-. Terpaksa deh dia berangkat sendirian (nyaaa~ abang Nathan~ saya temenin deh~~~ Chuu~ -ditendang Nathan jauh2-)
-------------------------------------------------------------------------------
Di sekolah, mereka bertiga malah dikerubungi cewek2 penggemar band sekolah. Tentu saja mereka menghampiri Aidan, bukannya Gray ma Shawn. Kok bisa ya mereka itu membedakan Shawn n Aidan? (halah, aku juga bisa kalo begitu)
Tapi ada juga cewek yg sempet2nya kenalan ma Gray, dikiranya Gray bakal jadi anggota baru band tersebut.
"Kyaaaa!! Itu Aidan!!"
"Mana2, mana2, waaah iya. KYAAAAAAA!!!"
"Aidan, kau terkenal juga?"
"Haha, enggak juga sih" Aidan berusaha merendah, tapi ga mempan soalnya para fans udah ngerubungi Aidan.
"Aidan-kun! Sudah dapat anggota baru untuk bandmu ya? Siapa dia?"
"Wah cakep juga! Siapa namamu?" cerocos penggemar Aidan pada Gray
"Eh, namaku Gray"
"Gray? Waaaa nama yg keren!"
"Bisa main alat musik apa?"
"Uhm, keyboard.."
"Waaaaa.... keren~~!!!"
"Kapan mau gabung ke bandnya Aidan?"
"Aku anak klub sepak bola kok"
Penonton kecewa, kirain mau masuk ke band. Makanya jadi orang jangan nyerocos melulu, kalo salah malu sendiri kan? Tirulah Shawn, baik hati, rajin menabung, suka menolong, ramah lingkungan, de el el, de el el....
Mereka berdua (Aidan ditinggal karena sibuk ngurusin fans-nya yg protes karena Gray ga masuk klub band) langsung menuju ke kelas.
-------------------------------------------------------------------------------
Di kelas, teman2 pada sibuk sepertinya. Mark, Erik, dan Scott -kumpulan orang2 jarang belajar- *digampar* pada buka2 buku pelajaran, Nathan dan Jude pada ditanyai anak2 yg minta diajari -mereka kan anak rajin-, Tory, Harley, Darren, dan Bobby lagi ngerjain soal2 sambil sesekali diskusi, Sue masih nempel2 ke Erik (cieee... -digampar Erik-), sisanya ngerjain soal2 sendiri sambil nanya ke Nathan maupun Jude. (nanti mereka berdua pasti buka layanan konsultasi pelajaran dengan tarif Rp. 10000 per pertanyaan. wakakak)
"Eh, ada apa ini? Kok kelihatannya serius semua?" tanya Shawn pada Kevin.
"Katanya anak kelas sebelah kmaren ada ulangan matematika mendadak, trus pas Steve ngomong gitu anak2 jadi panik dan pada belajar semua" jawab Kevin panjang x lebar x tinggi x 1/3 = rumus volum limas segi 4. (ga penting)
"Siapa yg bilang gitu Steve?"
"Max...."
"Gray, gawat. Ada ulangan mendadak, belajar sama2 yukk!"
"Ayo belajar di tempat Nathan, kayaknya dia udah jago tuh" Gray nunjuk ke arah Nathan yg di kerubuti fans2-nya.
"Boleh juga ^^"
Waktu yg dinantikan telah tiba. Wajah anak2 yg kesusahan belajar menunjukkan ekspresi 'Mampusdahgue'. Yg pinter -kaya Nathan n Jude- (masa' satu kelas yg pinter cuma Nathan n Jude??? -digampar anak 1 kelas-) masih santai, walau mereka tahu nnti pas ulangan bakalan diserang pertanyaan bertubi2 anak yg mengharap dapet contekan.
Guru matematika datang sambil membawa setumpuk soal pembawa petaka. Nah, guurnya udah ngebagiin soal, njelasin kalo waktu ngerjainnya 2 jam pelajaran (1 jam = 40 menit. 2 jam = tau sendiri kan?)
Menit menit berlalu, waktu nengerjakan tinggal stengah jam lagi. Anak2 udah mulai pada gelisah dan berisik, terutama di meja Nathan n Jude -penuh dg kertas yg berisi pertanyaan yg kaga bakal dijawab ma mereka berdua-. Shawn sedikit kesulitan di menit2 terakhir. Mark dkk rada bingung juga ngerjainnya, malah Harley sampai meditasi gaya orang lagi selancar (?). Secara, dia itu juga hobi surfing di laut (bukan di internet kaya saya), malah dia pernah dapet piala kejuaraan surfing gaya anjing laut tingkat nasional.
Waktu tinggal 10 menit lagi. Terlihat dari sini (mana?) Jude udah selesai ngerjain soalnya, Nathan masih kurang satu soal lagi, Gray malah ketiduran, Sue dan Tory asyik ngobrol.
"Yak, waktunya udah habis anak2. Kumpulkan lembar jawaban kalian, soalnya boleh dibawa pulang. Kalian boleh istirahat sekaarang"
Kalo Gray ga dibangunin Shawn, pasti dia ga bakalan ngumpulin tuh jawaban. Kayaknya dia tidur pulas banget (jadi ikutan ngantuk nih... Jude: udah terusin bikin fanfic nya!!!!! me: gyaaaa, ampun Jude!!)
"Gray, bangun. Kumpulih gih jawabanmu, waktunya dah habis nih"
"Wa? Apa? iya..."
Gray kalo bangun tidur imut banget, pikir Shawn.
-------------------------------------------------------------------------------
"Gimana kalian bisa ga ngerjainnya?"
"Lumayan sih"
"Aku kurang satu soal lagi, tapi waktunya dah habis"
"Mending tuh, aku malah 10 soal ngawur semua. Hehe"
Anak2 pada ngumpul di kelas, ngebahas soal ulangan pembawa petaka barusan. Kayaknya memang sulit banget, orang aku yg bikin soal. Jadinya aku colongin soal buat ujian RSBI yg bakal diterbitin tahun depan, sulit banget kan!! Hahahhahahahaha -digampar anak 1 kelas-
"Gray, kelihatannya kau santai saja. Kau bisa ngerjainnya?" tanya Darren
"He'eh"
"Omong2 kapan pertandingan lawan Aliea High School, Jude-senpai? Kmaren belum dibilangin nih" sahut Austin
"Minggu depan, maaf kmaren aku lupa kaga bilang"
"Ya gak apa2, ketua juga manusia. Punya rasa punya hati, kadang bisa salah juga" kata David sambil ngerangkul Jude. Nih anak memang sobat karib Jude sejak masih TK. Rumahnya aja sebelahan, kayaknya mereka memang dikutuk biar jadi sahabat selamanya oleh Spongebob Squarepants yah? -digampar Spongebob-
-------------------------------------------------------------------------------
Pulang sekolah.....
"Persiapan, berdoa mulai!" Jude memberikan aba2 untuk berdoa sebelum pulang. Para murid berdoa dengan tertib dan tenang, tapi keadaan berbalik 180 derajat begitu guru udah keluar. Mirip pasar malam bukk!!
Jude bilang ke seluruh anggota biar berkumpul dulu di ruang klub, jangan ada yg pulang dulu. Kalo gak bakal diserang pake "Koutei Penguin no.2" Karena jurus inilah kadang2 aku manggil Jude "Penguin ouji-sama" (^w^)>
"Kalian semua harus hati2 waktu melawan tim Aliea. Mereka punya kapten yg jenius, 2 striker berbakat, penjaga gawang multitalenta, dan sisanya anggota yg lihai"
"Kita juga punya kan? Strategist jenius = Jude, Striker berbakat = Shawn n Axel, penjaga gawang super = Mark, anggota yg hebat ditambah Gray juga" sahut Nathan tiba2
"Benar juga ya.." kata Darren yg berfungsi sebagai penjaga gawang.
"Wokey! Kita harus tetap semangat, kita kalahkan tim Aliea, maju terus pantang munduuur!!!" teriak Mark yg dulunya jadi penjaga gawang juga. Darren belajar jurus2 ampuh menjaga gawang dari gigitan nyamuk (emang obat nyamuk?) juga dari Mark.
"Hari ini latihan diliburkan dulu, aku mau buat jadwalnya dulu" Jude selain jadi ketua, juga merangkap jadi manager. Maklum, klub sepak bola ini kurang terkenal di kalangan murid2 jadinya ga ada yg minat jadi manager. Tapi kan Jude dibantuin ma sohib tersayangnya, David.
"Pulang yah?" Gray kumat lemotnya.
"Iya, ayo pulang Gray..." kata Shawn n Nathan bebarengan.
Gray nurut aja waktu diseret pulang ma Shawn n Nathan. Lainnya pada bengong kok bisa ya Gray dapet 2 sahabat, trus sahabatnya itu orang paling baik di klub pula. (Saya cuma bisa iri melihatnya, hiks. Secara abang Nathan dan kakanda Shawn itu kan milik saya, huweee...)
-------------------------------------------------------------------------------
Di jalan, Shawn teringat sesuatu. Dia kan disuruh beli buku dulu, dititipin Aidan. Terpaksa mereka nganterin Shawn dulu ke toko buku, sekalian refreshing. Di Inazuma bookstore, Shawn langsung menuju ke arah rak buku2 musik, setelah itu Nathan ke rak buku2 komik, Gray malah ke tempat buku2 masakan ^^
"Udah nemu buku nih?" tanya Nathan menghampiri Shawn.
"Udah, Gray mana?"
"Ga tau, dia ilang ke tempat buku masakan tuh"
"Yah itu sih bukan ilang namanya Nathan" Shawn mencubit pipi Nathan gemas. Empuk juga sih pipinya. (hush, yaoi)
"Heh, kalian ngapain. Yaoi banget sih" Gray tiba2 muncul
Shawn n Nathan malah salting, jangan2 mereka....
"Udahlah bayar bukunya dulu yukk!" sahut Nathan
"Yee, ngalihin pembicaraan tuh..." Gray protes
Pas bayar buku, Shawn merasa pundaknya ditepuk seseorang. Reflek dia noleh ke belakang, terlihat ada seorang cowok berambut merah cherry yg membawa buku cukup banyak, di belakangnya ada 2 orang lagi, satunya berambut silver, satunya lagi berambut seperti tulip (?)
"Kalian murid Raimon High School ya?" tanya cowok itu sambil menunjuk seragam mereka bertiga
"I-iya, kalian siapa ya?" Shawn balik tanya
"Kami bertiga dari Aliea High School, aku Xavier, ini Claude *nunjuk si rambut tulip* -digampar Claude-, dan ini Bryce"
"Aku Sha--"
"Tapi orang2 biasa manggil aku Burn"
"Diam tulip! Biarkan dia ngomong dulu!!" kata Bryce sambil ngejitak kepala Claude
"Uhm, aku Shawn, ini Gray, dan ini Nathan"
-------------------------------------------------------------------------------
Ngapain yah tim Aliea ke toko buku? (beli buku lah, masak belanja sayuran?)
Siapa nama panggilan buat Xavier dan Bryce? (belum saya sebutin, bagi yg udah tau jangan bilang2)
Mana panggilan yg benar untuk Claude, Tulip atau Burn?? -digampar Claude-
Gimana kelanjutan kenalan mereka?
Nantikan episode berikutnya ^^ Lovey-dovey <3
Jeng jeng jeng jueeeeng~~ -dibungkam Aidan yay!-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Thanks for Visiting!
Halo tetangga!! (=w=)/
Blog Mascot
Ka-un-taa!! \(> w <)g
Are you ready to ROCK!!!
Hatsune Miku Dance!!! XD
Look!!!
Cheer up!!
Find it here....
I'm late!!! I'M LATE!!!!
Gray's Calendar
About Me
- Green and Gray
- Malang, Jawa Timur, Indonesia
- I'm 16 years old, not too tall but don't call me SHORT!! :P
0 comments:
Post a Comment