Cerita sebelumnya.... (ganti kalimat biar kaga bosen :P)
-------------------------------------------------------------------------------
"I-iya, kalian siapa ya?" Shawn balik tanya
"Kami bertiga dari Aliea High School, aku Xavier, ini Claude *nunjuk si rambut tulip* -digampar Claude-, dan ini Bryce"
"Aku Sha--"
"Tapi orang2 biasa manggil aku Burn"
"Diam tulip! Biarkan dia ngomong dulu!!" kata Bryce sambil ngejitak kepala Claude
"Uhm, aku Shawn, ini Gray, dan ini Nathan"
-------------------------------------------------------------------------------
"Haha... Salam kenal yah. Nanti kita ketemu lagi saat pertandingan. Chu!" kata Xavier sambil melambaikan tangannya. Claude dan Bryce mengikutinya. Nathan dkk cuman bisa bengong.
"Pulang aja yokk..." Nathan akhirnya ngomong memecah kesunyian
"Iya deh" sahut Gray dan Shawn bebarengan
-------------------------------------------------------------------------------
Mereka bertiga berjalan sambil ngobrol2 ngalor ngidul seperti biasa. Tapi kali ini aku bisa mengerti topik pembicaraan mereka. Simak yukk...
"Itu buku apaan sih Shawn?" Nathan tanya
"Buku chord2 lagu. Aidan kan suka main musik, sampe2 lupa mandi, makan, tidur, de el el"
"Ealah...kamu sendiri Gray?"
"Buku praktis memasak untuk kalangan pelajar, habisnya kalo beli buku yg biasa ga hemat waktu memasaknya. Ane kan tinggal sendirian"
"Kamu beli buku apa coba?" Shawn ngintip kresek punya Nathan.
"Akkkhh!! Jangan liaatt!!!"
"Hayo, kamu beli buku apaan? Jangan2 bobokep yah??"
"Hush bukaaan!!! A-ano....WaaaA!" Gray tiba2 ngambil bungkusan itu
"Nathan, jelaskan padaku, buku apaan ini???" tanya Gray sambil ngeteng2 buku berjudul "N***Y****" (merk disamarkan)
"Ternyata Nathan suka komik shoujo~~"
"Aaaakh!! Jangan bilang siapa2!!!" Nathan malu berat.
Nah, lho semua orang punya rahasia ^^
Dan tiba2 Aidan dateng, nyeret Shawn ke tempat yg rada sepi gitu. Nathan n Gray pengen ngintip, tapi mereka berdua dah keburu ilang.
"Shawn~~ Kita kan sodara..." loh suara Aidan kok jadi rada aneh ya?
"I-iya... Ada apa?"
"A-ano~~ suaraku serak neh. Tadi pagi habis teriak2 gara2 fans2 gembel itu..."
"Lantas masalahnya apa, Aidan?"
"Bisa gantiin aku nyanyi pas pensi nnti gak?"
Shawn langsung jungkir balik ngedengerin kata2 Aidan barusan. Dilihat orang pas sepak bola sih memang sudah ga masalah, tapi kalo nyanyi??? MASALAH BUESAAAAR!!!
"Huwaaaaa, nii-chan. Jangan nyanyi dong, mending aku maen piano ato keyboard gitu. Ga usah yg terlalu mencolok, aku ga bisa"
"Ayolah, plissss~ Akan kulakukan apapun biar kamu bisa gantiin aku..."
"Kalo gitu, minggu depan kan ada pertandingan lawan Aliea High School. Dateng yah"
"Okelah---"
"Sebagai pemain cadangan..."
"Uapppipupepaa???? Berarti aku ikutan maen dong??"
"Iyalah, nnti aku gantiin kamu pas nyanyi. Deal?"
"I-iyalah, Deal!"
Nathan n Gray berhasil mengintip Shawn ma Aidan. Mereka berdua bingung sama apa yg dibicarakan Frost bersaudara itu. Gray yg sempet liat muka Shawn rada bersemu merah gitu langsung menghampirinya
"Shawwy!! Kamu habis diapain ma Aidan???"
"Eh, ga papa kok. Kita cuma ngomongin masalah penting" pas liat Gray ini Shawn punya sebuah rencana untuk dijalankan pas perpisahan.
"Yokatta~~ Kita pulang yukk" ajak Nathan sambil ngrangkul mereka berdua. Kayaknya Nathan lupa kalo Gray itu.... ah gapapa lah, mereka jadi kaya sankyoudai.
-------------------------------------------------------------------------------
Setelah menjalani latihan ketat berdasarkan jadwal yg dibuat ma Jude, mereka siap menghadapi pertandingan lawan tim Aliea. Keadaan mereka udah seperti prajurit yg udah siap tempur gara2 makanan bergizi yg selalu saya kirimkan lewat E-mail kepada mereka. -yah cuma resepnya aja, saya kan ga pinter masak-
"Gimana keadaan kalian? Udah siap gak neh buat besok?" tanya sang ketua
"Yooosh!!!" semua terlihat semangat, apalagi Mark yg memang dari kecil udah deket ma bola. Ibunya dulu kan pas hamil Mark ngidam bola sepak :P
"Yokatta~~ Jangan sampai besok maennya lesu. Tunjukkan pada lawan kalo kita lebih semangat" Jude memberi pengarahan layaknya guru yg sedang mengajari murid2nya. (Jude memang cocok jadi guru......TK -digampar Jude-)
"Nah, gini kan enak. Aku ga usah nyewa2 orang di klub cheers lagi =w=" sahut Steve.
Malemnya mereka semua langsung tidur. Lumayan dingin sih, tapi Gray ga langsung tidur. Dia malah nyebarin SMS 'kutukan' ke semua anak. Jadinya yg nerima SMS itu malah mengira diteror, kan Gray lum kasih tau nomernya ke anak2 selain Shawn. Rencananya besok mau ngebilangin mereka, biar sekarang mereka pada gelisah. Rasain! Khehehehehehehe~~~
-------------------------------------------------------------------------------
Akhirnya hari pertandingan pun tiba, tapi anak2 pada gelisah. Bukannya mikirin pertandingan, tapi mikirin SMS isengnya si Gray kmaren.
"Kalian kenal nomer ini gak?" tanya Kevin.
"Loh kamu dapet sms itu juga?" Jack balik nanya
"Aku juga dapet, siapa sih tega2nya ngirimin kaya gini??" Byron ikut nyahut
Semuanya pada ribut sampai akhirnya Gray dateng sendirian. Shawn masih mau ke kamar mandi katanya. Kalo Nathan mah ga usah ditanya, dia lagi bengong di depan rumah Gray.
"Hai semua, dah dapet SMS penyemangatku?" katanya sambil senyam-senyum gaje
"Oalah~~ Ternyata Gray yg ngirim. Akh kamu ini bisa aja!!" seru Axel gemas sambil ngacak2 rambut Gray. Tumben Axel bisa bersikap kaya gini. Biasanya cuma dihadapan adiknya dia kaya gini. Ah, gaje
"Uwaaaakh, Gray jahat deh!!" Byron ikutan ngacak2 rambut Gray. Semuanya ikutan deh.
Shawn n Nathan datang dan kaget bebarengan melihat perlakuan tidak senunuh anggota klub kepada Gray. Nathan langsung ambil sisir dari tasnya dan menyisiri rambut Gray (maklumlah, rambut abang Nathanku tersayang ini lumayan panjang, jadi harus dikuncir dulu, imut loh <3)
Tak lama kemudian, para murid Aliea High School berdatangan naek bis pribadi. Tampak Claude, Bryce, dan Xavier turun dari bis. Anak2 Raimon High School menyambut kedatangan mereka dengan sangat meriah. Ini mau tanding apa festival sih!!!!
Pas dateng mereka bertiga kaget melihat sekumpulan anak2 tidak waras sedang ngumpul2 di pinggir lapangan. Yak itulah tim sepakbola Raimon high School -digampar-. Para murid Aliea cuma bisa sweatdrop ngeliat mereka kaya gini. Apa lagi ngeliat Nathan yg nyisirin rambut Gray gitu.
"E-eh... Ini, kita jadi tanding gak?" tanya Xavier
"O, oh iya. Kenalkan aku Jude, ketua klub sepak bola Raimon High School"
"Aku Xavier Hunter, tapi teman2 biasa memanggilku Gran" sekarang kita akan memanggil Xavier dengan nama 'Gran' sodara2
Di tempat lain
"Shawn-san, kita bertemu lagi" tiba2 Bryce ambil suara
"Kamu yg di toko buku kemarin ya?" sahut Nathan
"Hush, Gazelle ga ngomong sama kamu" seru Claude.
"Tulip, DIAM! Maafkan kelakuan Tulip ya"
"Ya, tak apa2 kok Bryce" kata Shawn.
"Panggil saja aku Gazelle" Bryce tersenyum. Kita juga akan menanggil Bryce dengan nama 'Gazelle' loh.
"Kacang, kacang, kacang, seribu tiga. Tapi ga ada yg beli~~" Gray malah ngomong sendiri, nyadarin mereka yg asyik ngobrol sendiri2
Pertandingan akhirnya dimulai juga, karena kalo gak Gray bakalan ngambek gara2 dicuekin tadi. Gray kalo ngambek nyeremin juga, anak2 Aliea aja takut apalagi saya.
Saya sebenernya males nyampein keadaan pertandingan karena ga pinter jadi komentator, tapi saya akan berusaha sebaik mungkin. Ganbatte itte ne!!! (Cirno mode: on)
Pertama2 kick off dilakukan pemain tim Raimon yg memenangkan adu lempar koin. Yg menyerang ke gawang lawan adalah Gray dan Axel, tiba2 Gran datang menyerang mereka dengan sliding tackle dan berhasil merebut bola dari mereka berdua. Saat memasuki zona defense Raimon, Gran dihadang oleh Harley, Tory, dan Scott. Mereka sudah siap dengan teknik 'Perfect Tower' tapi berhasil dilewati oleh Gran. Gran langsung mengoper bola ke arah Gazelle yg sedari tadi masih bebas. Tendangan langsung dilakukan Gazelle denagn teknik 'Nothern Impact'. Darren menghalangi dengan 'Mugen the hand' tapi sia2 karena satu gol sudah didapatkan oleh tim Aliea
Kick off selanjutnya dilakukan oleh Shawn dan Gray, ketika akan di-tackle salah satu pemain lawan, Gray melakukan teknik 'Multiple Shadow' yg mebingungkan lawan sehingga Gray dapat lolos dari sergapan lawan. Dia berlari ke gawang disusul oleh Shawn. Saat berada di dekat gawang, Shawn dijaga ketat oleh Jordan yg nama panggilannya Reize. Gray yg tidak bisa melakukan tendangan combo yg baru2 ini diciptakannya bersama Shawn terpaksa menendang dengan 'Wind Cutter'. Dipatahkan oleh Dezarm dengan 'Drill Smasher'
Di babak pertama keadaan lumayan buruk untuk tim Raimon. Aliea unggul sementara dengan skor 2-1. Lalu Kevin cedera gara di-tackle Burn dengan cukup keras. Sekarang dia lagi dimarahin ma Gran n Gazelle. Saat itulah Shawn menjalankan aksinya, dia membisiki Jude tentang rencananya dan Jude memanggil seseorang untuk menggantikan Kevin.
"Woi, Aidan! Udah saatnya kamu main nih..." Aidan diseret dari bangku pemain oleh Shawn.
"Yakin nih aku yg maen? Kan masih ada Sue??"
"Iyalah, kita kan udah janjian ^^"
Dengan masuknya Aidan lengkap sudah penderitaan Aliea (?). Shawn langsung diposisikan sebagai Mid-Fielder, digantikan Aidan yg menjadi Forward bersama Axel dan dibantu juga oleh Gray.
"Nah, dengan ini kita balas mereka. Raimon team, go, go, GO!!!" yeah! yel2nya keluar juga deh.
Kick off dilakukan oleh Gazelle dan Burn, sementara Gran berlari di belakang mereka. Kedatangan mereka disambut oleh Jude dan Nathan yg berusaha merebut bola tapi gagal. Shawn mengeluarkan teknik 'Land of Ice' dan berhasil merebut bola dari Burn. Bolanya langsung dioper ke Axel dan diteruskan ke Aidan. Aidan menendang ke gawang dengan 'Eternal Blizzard' tapi dipatahkan oleh 'Wormhole'nya Dezarm.
"Cih, sial" dengus Aidan.
Bola keluar lapangan dan tiba2 Gray berteriak "Time Out!!"
Gray langsung memberikan petunjuk apa yg harus dilakukan pada Aidan dkk (tunggu, siapa sebenarnya ketua di sana??) Aidan manggut2
"Oke deh, kita lakukan!! Rencana yg bagus Gray!"
"Iyalah~~"
Para pemain memasuki lapangan dan bersiap untuk kick off. Kali ini pemain Raimon kedapatan giliran menyerang. Bola langsung diumpankan ke Aidan oleh Steve. (nice shoot, Steve!). Aidan mengumpankannya ke Gray, dan dia langsung dihadang oleh 3 orang sekaligus!!
"Jangan beri dia kesempatan menendang!!!" seru Gran.
Tapi kenyataannya mereka berhasil dibingungkan oleh Gray dengan 'Eternal Darkness'. Gray tetap berlari, hanya satu tujuannya, gawang lawan. Aidan melompat ke udara disusul oleh Gray dan mereka melakuan tendangan combo bernama 'Dark Frost' yg seharusnya dia lakukan bersama Shawn tapi ga jadi karena ada perubahan posisi. Bola melesat menuju gawang dan Dezarm berusaha menahannya dengan 'Drill Smasher' namun gagal karena kekuatan yg tidak seimbang. Satu gol yg menyamakan kedudukan menjadi 2-2
Kick off lagi dari Aliea, yg kini dilakukan Gran bersama Reize. Nathan menahan mereka berdua dengan 'Flurry Dash'. Dia mengumpan ke arah Axel tapi dipotong oleh oleh Gazelle yg langsung menendang ke gawang bersama Burn. Mereka berdua memakai teknik 'Fire Blizzard' yg membuat kedudukan menjadi 3-2 untuk Aliea
Perubahan posisi dilakukan lagi oleh tim Raimon. Mark yg Mid-Fielder digantikan oleh Jude yg sebelumnya di posisi bertahan.
Jude melakukan Kick off bersama Gray. Sayangnya di tengah2 Gray dijaga ketat oleh Gran dan Burn. Jude melakukan tembakan paling imut yg pernah ada di serial Inazuma Eleven, yaitu "Koutei Penguin no. 2" dan berhasil menyarangkan sebuah gol untukmu, eh menyamakan kedudukan maksudnya.
Aliea semakin mengganas di menit2 terakhir pertandingan, tapi Raimons juga tidak mau kalah. Perebutan bola bolak-balik terjadi antara para pemain Aliea maupun Raimon. Akhirnya Gran mendapat kesempatan untuk menjebol gawang Raimon dengan tendangan 'Meteor Blade'. Shawn menahannya dengan 'Land of Ice' tapi malah terpental ke belakang dan beruntung Mark menahannya juga dengan 'Megaton Head'. Bola menggelinding bebas ke arah Gray dan melihat Shawn yg sepertinya luka gara2 tendangan Gran dia melesat ke gawang Aliea.
"Ayo, Gray! Semangat!!!" saya ikut menyemangati Gray -digampar Alieas- (Gran: hoi author harus adil... jangan nyemangatin satu orang aja, tokoh lain napa?)
Gray sudah sampai di depan gawang, dia mengambil ancang2, mengeluarkan sayap, melompat, berusaha sebaik mungkin mengeluarkan jurus paling mematikan yg dia punyai yaitu 'Lunatic Illusion'
"Ini untuk Shawn.... TERIMA INI!!! LUNATIC ILLUSION!!" Gray menendang dengan diiringi doa restu dari kawan satu timnya yg berharap bisa gol.
Dan akhirnya, pertandingan berakhir dengan skor 4-3 untuk tim Raimon! Yay! Itu artinya makan gratis di warung Semur-san! \(^_^)/
Karena Shawn dan Kevin cedera, mereka langsung dibawa ke UGD sekolah (UKS maksudnya). Gray beruntung tidak pingsan kali ini, dia ikut ke UKS menolong Shawn.
"Shawn! Bertahanlah!"
"Aku akan baik2 saja Gray, jaga Aidan selama aku di UKS ya?"
"Wah aku harus gantiin kamu sementara dong? Inget kontrak kamu aku panjangin loh" kata Aidan
"Iya2"
Nathan hanya cengo melihat mereka bertiga.
----------------------------------------------------------------------------------
Apakah cedera Shawn akan sembuh?
Gimana reaksi Nathan melihat Gray yg jadi lengket ma Shawn? -digampar Nathan-
Jadi, gimana nasib Aidan? (ga nyambung bukk)
Tunggu kelanjutannya ^^ lovey-dovey <3
Jeng jeng jeng jue-- hmph hmpfh.... *dibungkam Darren pake 'Mugen the Hand' bikin saya susah bernafas nih (tangannya jadi banyak waaaa)*
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Thanks for Visiting!
Halo tetangga!! (=w=)/
Blog Mascot
Ka-un-taa!! \(> w <)g
Are you ready to ROCK!!!
Hatsune Miku Dance!!! XD
Look!!!
Cheer up!!
Find it here....
I'm late!!! I'M LATE!!!!
Gray's Calendar
About Me
- Green and Gray
- Malang, Jawa Timur, Indonesia
- I'm 16 years old, not too tall but don't call me SHORT!! :P
0 comments:
Post a Comment