Last Episoudo ^^
----------------------------------------------------------------------------------
"Shawn! Bertahanlah!"
"Aku akan baik2 saja Gray, jaga Aidan selama aku di UKS ya?"
"Wah aku harus gantiin kamu sementara dong? Inget kontrak kamu aku panjangin loh" kata Aidan
"Iya2"
Nathan hanya cengo melihat mereka bertiga.
----------------------------------------------------------------------------------
Di sekolah saat pelajaran berlangsung, Gray hanya diam di mejanya. Maklumlah, ga ada temennya ini. Shawn masih dirawat di Puskesmas terdekat karena cedera kmaren. Aidan juga ga ada, orang dia kaga satu kelas ma Gray. Nathan pengennya nemenin Gray, tapi duduknya ga boleh pindah2, apalagi pindah ke kelas lain (garing ah...).
"Sepi nih ga ada Shawn, aku pengen dia balik..." kata Gray dalam hati.
Dia jadi inget pertama kali kenalan ma Shawn, (walah, jadi bernostalgila nih ceritanya) lucu banget gitu.
Tiba2 pintu kelas diketuk seseorang. Semua perhatian tertuju padamu, eh, ke pintu. Guru Fisika yg lagi asyik nerangin rumus2 Newton ngebukain pintu, dan ternyata Shirou Fubuki alias Shawn Frost udah berdiri di depan pintu didampingi oleh Atsuya Fubuki alias Aidan Frost. Miaaaaw!! Gray pengen langsung njerit gitu, tapi karena jaim ga jadi deh. Shawn langsung minta ijin masuk dan duduk di samping Gray seperti biasa.
"Gimana Gray? Ga kangen ma aku?" cieee... -digampar Shawn-
"B-biasa aja tuh..."
"Ah, bohong"
"Gimana kakimu? Dah sembuh?"
"Lumayan. Dokter bilang aku sudah boleh main sepak bola lagi, tapi jangan terlalu dipaksakan. Oh ya, kata Aidan kita tampil 5 hari lagi"
"Tampil apaan?"
"Kita nge-band, mau?"
Gray shock juga ngedengerinnya.
"Whaaaat??!!! Lantas kamu mau aku ngapain???"
"Ci--- ehm, jadi vokalis yah?"
"Tapi, aku"
"Aku main keyboard kok, ntar aku juga minta tolong anak2 klub bola yg bisa maen musik juga. Jadi kita ga cuma berdua"
"Emang band Aidan kenapa?"
"Katanya Aidan sakit tenggorokan, jadinya bandnya ga jalan. Makanya dia minta tolong kita"
Gray masih pikir2 lagi. Dia ragu, nanti kalo nyanyi suara dia bisa kembali ke asal nih. Kalo yang lain pada tau gimana dong? Malu dong saya... Tapi kalo Shawn yg minta....
"Iya deh, ga papa"
----------------------------------------------------------------------------------
Pulang sekolah, di ruang klub sepakbola, Shawn mengumumkan tentang perjanjiannya sama Aidan. Dia minta ada 3 anak yg suka rela jadi bassist, gitaris, ma drummer. Walhasil, banyak yg nolak tawaran itu.
"What? Kenapa sekarang kita jadi nge-band?"
"I-ini cuma sementara kok..." Shawn takut2 ngomongnya, takut dimarahin Jude.
"Ga papa dong, biar klub kita dapet banyak penggemar juga" Jude malah nyetujuin ide "gila" Shawn.
"Ehm, kalo gitu aku bisa jadi bassist kalian" sahut Axel yg biasanya diem aja.
"Yang benar Axel? Arigatou!!"
"Domo.." Axel njawab
"A-aku ikut juga!" Nathan ambil suara begitu tau Gray yg nyanyi. Knapa ya dia jadi gitu??
"Kamu mau main drum apa gitar Nathan?" tanya Gray
"Aku bisa main gitar loh" Nathan terlihat bangga (?)
Tiba2 dari sudut ruangan terdengar suara yg keras tapi memelas (?). Itu Erik, suaminya Sue -digampar Erik-.
"Aku bisa main drum juga. Ikutan boleh?"
"Iyey! Lengkap sudah penderitaan saya!" seru Gray tiba2
Semuanya jadi bengong mendengar perkataan Gray barusan, termasuk saya juga.
Akhirnya sudah diputuskan, Shawn, Gray, Axel, Nathan, dan Erik bakalan nge-band. Jude juga ngijinin asal jadwal nge-band ga bentrok ma jadwal latihan. Terus klo latihan harus di ruang klub bola juga biar yg lainnya bisa nonton sekaligus rekues lagu hehe.
----------------------------------------------------------------------------------
Satu masalah terpecahkan, masalah baru datang lagi...
"Nama bandnya apaan yak??"
Suara Mark memecah keramaian, sehingga anak2 yg saling adu bacot menjadi diam tanpa kata. 0_o
Mereka jadi sibuk mikir gara2 Mark. (Mark, semua ini salahmu!! -digampar Mark-)
"Gimana kalo 'The Lightning'"
"Terlalu biasa, kalo 'Eleven Rocks'??"
"Hmm... jangan deh, ano... 'D Segan'!!" Tory ikutan nyahut
"Hah, apaan tuh??" spontan semuannya kaget ndengerin idenya Tory
"S = Shawn, E = Erik, G = Gray, A = Axel, N = Nathan. Hohoho~~" katanya dengan bangga.
Semuanya pada pengen njitak kepala Tory, tapi karena dia perempuan, jangan deh.
"Tunggu dulu, gimana kalo 'Meteor Boys'???"
"Jiah, lebay. 'Sakka- Five', gimana??" Gray akhirnya ikut mikir dan bicara
"'Sakka- Five' yah?? Keren juga..." Axel nyahut
"Okey, sudah diputuskan, Sakka- Five akan tampil 5 hari lagi!!" seru Shawn tanpa dosa. Sedangkan anggota lainnya cengo, 5 hari lagi??? Mepet banget???!!!!
Brarti besok bakal latihan, besok lagi, besok, dan besoknya lagi. Lagian mereka juga belum nentuin lagu apa yg akan dimainin kan??? Ah, ide Shawn memang ada2 aja. Huwaaaa..., pikir Axel, Nathan, dan Erik.
"Ehm, Shawn. Ga salah nih 5 hari lagi? Kok kayaknya mepet banget yah?" protes Nathan.
"Umm, cukup kok buat latihan. Kata Aidan sih gitu..."
"Waaaa jadi semua ini gara2 Aidan?? Emang dia knapa sih kok ga bisa tampil?" tanya Erik kaya orang lagi wawancara
"A-ah, suaranya lagi rusak"
"Kesempatan emas buat kita kawan2! Kita bakal bantuin Aidan!!" seru Erik tiba2. Kayaknya dia juga salah satu fansnya Aidan.
"Lantas alat musiknya?" Axel bingung
"Kita bisa pinjam Aidan dkk juga, dia ikhlas kok" Gray njawab
"Bagus deh kalo gitu, kita ga usah minjem uang kas klub nih" kata Axel sambil nglirik ke arah David yg udah ngitungin biaya buat alat musik. Dia ngrangkep jadi bendahara klub.
"Nanti pulangnya ke rumah saya dulu ya. Ngambil alat musik dulu" kata Shawn.
----------------------------------------------------------------------------------
Di rumah Shawn yg waoooo..... Besar banget, kayaknya dia itu memang anak orang kaya. Lantai rumahnya tingkat 5, ruangannya luas2. Lapangan basket kayanya kalah luas sama kamar2 di rumah ini. Singkatnya, semuanya hanya terkagum2 melihat kemegahan rumah Shawn.
"I-ini rumahmu Shawn?? Besar banget!!" Erik keluar katroknya.
"Ah, ga juga. Ayo jangan sungkan2, masuk aja.."
"A? Iya" semua ngomong bebarengan.
"Tadaimaa~~~~, mama! Aidan udah pulang belum?"
"Oh, Shawn. Kamu bawa temen yah? Ayo2 masuk, jarang lo Shawn bawa temennya ke sini. Saya mamanya Shawn dan Aidan"
"Permisi...."
Shawn mengajak mereka menunggu Aidan pulang di kamarnya di lantai 3. Kamar Shawn keren banget sodara2, ada banyak barang di sana, kasur empuk yg besar -ada bonekanya juga loh-, meja belajar yg rapi, kamar mandi pribadi, koleksi buku2, komputer keluaran terbaru dilengkapi segala perlengkapannya termasuk scanner, mouse pen, printer, dan tak kalah keren, game2 console terbaru. (Author jadi iri ngeliatnya T.T hiks)
"Jangan sungkan2, kalo mau pake ga papa. Aidan biasanya kalo pulang rada telat, aku ambilin camilan dulu ya?"
Oh ya lupa, di sana ada kulkas segala loh. Penuh dengan macam2 kue, cake dan es krim (Gazelle: Es krim?? Mauuuuu~~~~)
Ga ada ujan, ga ada angin, tau2 Gazelle muncul disamping saya saat kata "es krim" terucap. Biarin deh.
"Kalian mau es krim?"
"Iya!!"
"Aku pulang, Shawn. Wah lagi makan es krim yah? Aku mau juga dong" nah itu dia Aidan dateng
Walah mereka jadi asyik makan es krim deh. Lupa dengan tujuan mereka semula, ga papa deh refreshing dulu. (Author ikutan makan es krim. Gazelle: Author-sama, aku minta es krimnya~~~) Jadilah mereka semua pesta es krim sepuasnya (termasuk saya). Gray dan Erik makan es krim vanilla, Shawn ma Aidan makan es krim coklat, Nathan makan es melon, Axel es krimnya leleh2 terus, salah sendiri punya jurus elemen api, dan saya makan es krim strawberry sambil nyuapin Gazelle (?)
Back to story lah...
"EH, kok kita jadi pesta es krim gini??" kata Axel.
"Iya yah, ini semua gara2 author aneh itu!!" teriak Erik.
(walah, saya di salahin. Gazelle, pulang yukk. Gazelle: Pokoknya aku dikasih es krim dulu)
Setelah Shawn ngasih Gazelle es krim biar dia mau pulang ma Author, mereka ngebicarain soal band lagi.
"Gimana nih, udah sreg ma alat musik kalian?" tanya Aidan
"Sipp, makasih ya Aidan" kata Nathan mencoba memetik gitar. (pohonnya ada di mana yah?)
"Eh, gimana caranya aku bawa drum setnya nih? Rumahku jauh nih..." Erik kerepotan bawa drumnya
"Biar nanti pulangnya kalian dianter supir saya" sahut Shawn
"Wah, ga enak nih, jadi ngrepotin banget Shawn, Aidan" kata Axel.
"Ga papa kok"
"Oh iya, aku punya ide buat lagu2 yg akan kita tampilin. Aku juga bawa mp3 playerku nih, biar kalian tau lagunya" Gray tiba2 punya ide
"Kita juga perlu kostum loh" Erik juga punya ide
"HEEEEEEHHHH????!!!"
----------------------------------------------------------------------------------
Kira2 gimana ya kalo mereka lagi nge-band?? (ngebayangin Nathan, hehehehe~~~ Ecchi ah..)
Lagu apa yg akan mereka mainkan?? (whatever lah, asal jangan ndangdutan)
Lantas nasib baju yg akan mereka pakai gimana? (ngebayangin mereka nyanyi 'Mirai Bowl' pake kostum kelinci Playboy. All: Author gaje!! Ecchi banget sih!!!!)
Ah, tunggu aja deh, saya punya sebuah rencana jahat buat mereka ^^ Lovey-dovey <3
(sekarang udah ga pake sfx jeng3 juengg~~) Bwuahahahahahaffftttttt!!!!! *dibungkam Nathan* *senang*
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Thanks for Visiting!
Halo tetangga!! (=w=)/
Blog Mascot
Ka-un-taa!! \(> w <)g
Are you ready to ROCK!!!
Hatsune Miku Dance!!! XD
Look!!!
Cheer up!!
Find it here....
I'm late!!! I'M LATE!!!!
Gray's Calendar
About Me
- Green and Gray
- Malang, Jawa Timur, Indonesia
- I'm 16 years old, not too tall but don't call me SHORT!! :P
0 comments:
Post a Comment