Ice Cucumber

Pada suatu pagi yang cerah di Budehuc Castle, Cecile sedang berlatih memasak bersama Mamie, Cecile kelihatan sangat bersemangat karena dia akan membuatkan Thomas makan siang.
"Cecile, apa yang akan kamu buat untuk makan siang?" tanya Mamie sambil melihat-lihat koleksi resepnya.
" Hemmm, aku tidak tau...AH! bagaimana kalau Kare!" Jawab Cecile dengan bahagia,
"Baik lah, pertama kau harus..."
Tanpa mereka sadari jurnalis kita, Arthur, sedang menguping dan punya rencana licik untuk mengikuti Cecile, dan apa yang dia buat untuk Si Tuan dari Castle itu.
Siang pun tiba...
"Thomas!" panggil Cecile yang kebetulan saja melihat Thomas sedang berjalan menuju ke Castle.
"Ada apa Cecile?" tanya Thomas sambil tersenyum dengan menawannya.
" Anu...itu...saya... tadi saya berlatih memasak dengan Mamie,dan...maukan Tuan Thomas makan bersamaku?" ajak Cecile malu-malu. Dan Thomas pun menganggukkan kepala sambil tersenyum lagi, tanpa mengetahui apa yang akan selanjutnya terjadi padanya.
"Bagaimana kalau kita makan di kapal saja?" sambung Cecile. Dan mereka berdua pun berjalan menuju kapal yang ada di belakang Budehuc Castle.
Sesampai di kapal...
"Jadi apa yang kau buat?" tanya Thomas
"Kare, karena aku masih pemula, makanya saya memilih makanan yang mudah-mudah saja." Kata Cecile dengan jujurnya.
" Hem, pasti rasanya enak" kata Thomas tanpa tau dengan apa yang diucapkannya.
"Boleh aku mencicipi?" tanya Thomas.
" Tentu saja! Silahkan " balas Cecile dengan gembira sambil menyiapkan karenya itu.
Tapi saat Thomas memakanya tiba-tiba dia terdiam dan wajahnya pun pucat .
" Thomas! Tuan tidak apa-apa?" tanya Cecile khawatir.
" Ti...tidak...apa-aa.." sebelum bisa menyelesaikan kalimat yang akan di ucapkanya Thomas pun pingsan.
"Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, Thomas! Thomas! Bangung ! Thomas!" jerit Cecile. Tak berapa lama kemudian yang lain pun datang dan menngangkat Thomas kembali ka kamarnya.
"Cecile, apa yang telah terjadi?" tanya Sebastian. Sambil mengusap kepalanya.
"Tadi aku sedang makan siang bersama Thomas, pada saat dia memakan Makanan buatanku dia pucat dan langsung pingsan..." jawab Cecile dengan nada yang sangat menyesal.
"Kau tidak memasukkan racun kan!" kata Juan curiga.
"Ti..tidak! aku tidak memasukan apa pun yang tidak apa dalam resep!" dan sekarang giliran Cecile yang pucat.
" Kalau begitu bolehkan saya melihat resepnya" tanya Sebastian.
" Tentu boleh, resepnya ada di rumah makan Mamie" kata Cecile yang hampir menangis.
Dan mereka pun pergi ke rumah makan Mamie yang terletak di pingiran danau,
"Oh, halo Tuan Sebastian, apa yang bisa saya lakukan untuk anda?" tanya Mamie dengan sopannya.
"Saya kemari untuk melihat serep yang digunakan Cecile untuk membuat masakan tapi pagi."
Kata Sebastian. Mamie pun mengangguk dan memberikan resepnya. Saat Sebastian dan yang lainnya melihat resep itu ternyata itu adalah resep 'HOT CURRY' yang terkenal akan rasa pedasnya yang dasyat.
Semuanya pun diam mematung.
"Pantas saja tuan Thomas pingsan, karena dia memakan makanan seperti ini" kata Martha,
Dan Picollo pun tertawa.
Tak lama setelah itu, tapatnya ada sore hari Thomas pun sadar dan mengatakan dia paling tidak bisa makan makanan yang pedas, dan makanan yang dia sukai yang manis.
Cecile pun pun jadi pucat lagi dan terus meminta maaf pada Thomas, biar pun Thomas menganggap itu sebagai hal yang biasa, tapi bagi Cecile itu adalah hal yang luar biasa.
Keesokan harinya saat Cecile ingin menemui Eike, dia berhenti sebentar untuk melihat buletin yang ada di dinding, saat membacanya wajah Cecile langsung merah dan berkata
" Awas kau jurnalis tak berguna!" dengan nada yang mengancam .
Semoga saja Arthur bisa selamat jika dia bertemu dengan Cecile...